Penjelasan
Sebuah timbunan badan jalan dengan tinggi 5m dan kemiringan lereng 1V:2,5H, akan ditambah satu jalur. Untuk jalur tambahan tersebut, jalan perlu diperlebar sekurang-kurangnya 6 m serta perlu dilakukan peningkatan bahu jalan.
Penyelesaian
Buat konstruksi lereng yang diperkuat dengan geotextile, dimulai dari kaki lereng yang ada. Kemiringan lereng yang diperkuat adalah 1V:1H. Opsi ini akan membutuhkan pelebaran sebesar 7,5m.
Prosedur perencanaan
Langkah-langkah perencanaan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
Langkah 1: Geometri dan persyaratan Pemembebanan.
Lereng yang akan diperkuat memiliki ketinggian 5m dengan sudut kemiringan lereng B sebesar 45°. Beban eksternal yang bekerja diatasnya diperkirakan sebesar 10Kn/m2 ditambah dengan peninggian elevasi badan jalan sebesar 2%.
Langkah 2 : kriteria Perencanaan
Kriteria perencanaan yang direkomendasikan dinyatakan dalam faktor keamanan (Fk) berikut ini.
a) Stabilitas eksternal
- Stabilitas gelincir : Fkmin = 1,3
- Stabilitas lereng global : Fkmin = 1,3
- Daya dukung : Fk min = 1,3
b) Stabilitas terhadap cabut : Fk min = 1,5
c) Stabilitas internal : Fk min = 1,3
Langkah 3: Parameter tanah pondasi dan timbunan
a) Tanah pondasi
- Berdasarkan hasil pemboran (sondir test) tanah pada konstruksi timbunan lama, diketahui bahwa tanah pondasi terdiri dari lanau lempungan kaku sampai sangat kaku plastisitas rendah, dengan sisipan pasir dan kerikil. Dengan bertambahnya kedalaman, kepadatan dan kekuatan cenderung meningkat.
- Yd= 19Kn/m3 ; or = 28°, c' = 0
- Muka air dari pengeboran dw adalah 2m dibawah tanah asli.
b) Tanah timbunan
- Tanah timbunan yang digunakan adalah pasir lempungan dan kerikil.
- Yr= 21 Kn/m3; or=33°, c'=0
Langkah 4: Ketentuan Parameter Perkuatan Lereng
Batasan-batasan di bawah ini digunakan dalam menentukan parameter geosintetik:
a) T al = T ult/ RF
b) Fk po = 1,5
Langkah 5: Cek Stabilitas Lereng Tanpa Perkuatan
Analisis stabilitas lereng tanpa perkuatan dilakukan dengan perengkat lunak STABL sebagai alat bantu. Hitung stabilitas lereng tanpa perkuata (Fku) dengan menggunakan zona kritiss yang ditentukan dari target faktor keamanan yang akan dicapai(Fk sr). STABL akan menghitung faktor keamanan dengan menggunakan Metode Bhisop untuk bidang keruntuhan bebrbentuk lingkaran. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar 1. Berdasarkan anlasisi lereng yang direncanakan tanpa perkuatan memenuhi persyaratan faktr keamanan global (Fk=1,3)
Untuk mengetahuimproduk, bahan atau material perkuatan dan geosintetik apa saja yang kami jual silahkan kunjungi blog kami di:
Untuk mengetahuimproduk, bahan atau material perkuatan dan geosintetik apa saja yang kami jual silahkan kunjungi blog kami di:
PERENCANAAN PERKUATAN LERENG