Perencanaan Timbunan Dengan Perkuatan Geotextile

Contoh perencanaan timbunan dengan perkuatan non woven geotextile. 

Penjelasan.
Konstruksi jalan yang akan dibangun diatas tanah lunak / gambut dengan menggunakan non woven geotextile sebagai perkuatan timbunan.

Rencana tinggi timbunan adalah 2 m, yang diantisipasi dapat mengakibatkan penurunan alinyemen jalan.

Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.
Data tanah :
  • Dari hasil penyelidikan tanah diperoleh nilai cu=8kpa(8kn/m2) untuk daerah tanah lunak/gambut.
  • Dibawah tanah lunak terdapat lapisan tanah keras dengan cu=25kpa(25kn/m2)
  • Material timbunan adalah pasir dan kerikil.
Untuk mengetahui sifat-sifat teknis tanah, silahkan pelajari dan klik......sifat-sifat teknis tanah



Analisa stabilitas lereng

  1. Analisa stabilitas lereng tanpa perkuatan dilakukan dengan menggunakan piranti lunak XSATBLsebagai alat bantu. Kondisi timbunan yang paling kritis adalah pada akhir masa konstruksi, dengan demikian digunakan kuat geser terkonsolidasi-terdrainasi (consolidated-drained) di dalam analisis.
  2. Hasil analisis adalah sebagai berikut:
Kemiringan lereng adalah 1 x tinggi timbunan (V) berbanding 4x tinggi timbunan (H), dengan menggunakan material pasir atau kerikil yang memiliki berat isi timbunan ym= 21,7kn/m3, maka kita dapatkan faktor keamanan adalah Fk= 0.78.

Perencanaan perkuatan timbunan dengan non woven geotextile.

Langkah-langkah perencanaan adalah sebagai berikut:

Tentukan jenis dan fungsi geotextile
Tentukan parameter yang dibutuhkan

Penyelesaian
Fungsi geotextile non woven

  1. Primer; sebagai perkuatan untuk kondisi jangka pendek
  2. Sekunder; sebagai pemisah dan filterasi


Data karakteristik geotextile non woven yang dibutuhkan:
  1. Karakteristik kuat tarik
  2. Karakteristik kuat geser lapisan antar muka (interface)
  3. Ketahanan geotextile non woven
  4. Ukuran bukaan (porositas permiabilitas air) pori.



Perencanaan

Rencanakan timbunan dengan perkuatan geotextile non woven untuk memenuhi persyaratan stabilitas jangka pendek.

Langkah 1.
Tentukan dimensi dan kondisi pembebanan dengan memperhatikan geometri timbunan seperti pada gambar diatas.

Langkah2.
Kondisi tanah bawah permukaan dan parameter tanah.
Lakukan perencanaan untuk kondisi akhir konstruksi dengan menggunakan parameter kuat geser tanah tak terdrainase (undrained).

Langkah 3.
Parameter material timbunan, untuk material pasir dan batu kerikil adalah;
Berat isi ym=21,7kn/m3 dan sudut geser dalam  =35°

Langkah 4.
Penuhi persyaratan perencanaan.
Ketentuan faktor keamanan yang harus dicapai adalah;
  1. Fk minimum > 1,5 untuk kondisi jalan jangka panjang
  2. Fk minimum > 1,3 untuk kondisi jalan jangka pendek.


Kriteria penurunan
  1. Konsolidasi primer harus selesai sebelum konstruksi perkerasan jalan
  2. Timbunan dengan tinggi 2m ditujukan untuk mencapai elevasi perencanaan. Ketinggian ini sudah mencakup tebal material timbunan tambahan untuk mengimbangi penurunan.



Langkah 5
Periksa kapasitas daya dukung global.

Dengan mempertimbangkan ketebalan lapisan tanah, maka pergeseran akan terjadi disaat keruntuhan daya dukung global. Kapasitas daya dukung global dihitung dengan kapasitas persamaan Mayerhoff. Seperti perhitungan gambar dibawah ini.
Perhitungan perkuatan timbunan dengan nonwoven geotextile
Perhitungan perkuatan timbunan tanpa geotextile nonwoven
Untuk perkuatan lereng, silahkan baca perencanaan perkuatan lereng

Untu mengetahuimproduk geosintetik dan geotextile apa saja yang kami pasarkan, silahkan kunjungi blog kami di:


PERENCANAAN TIMBUNAN DENGAN GEOTEXTILE